EKOSISTEM
PARASIT
NEMATODA
USUS
Nematoda
merupakan salah satu jenis cacing parasit yang paling sering ditemukan pada
tubuh manusia. Nematoda yang hidup dalam usus manusia disebut dengan nematoda
usus. Nematoda usus terdiri dari beberapa spesies, yang banyak ditemukan
didaerah tropis dan tersebar diseluruh dunia. Spesies tersebut diantaranya Ascaris
lumbricoides, Toxocara canis, Toxocara cati, Enterobius
vermicularis, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, Strongyloides
stercoralis, Trichuris trichiura, Trichinella spiralis, Ancylostoma
branziliense, Ancylostoma caninum , dan Ancylostoma ceylanicum.
Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus. Sebagian besar nematoda
ini menyebabkan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Berdasarkan cara penyebaran, nematoda usus dibagi kedalam dua kelompok,
yaitu nematoda usus yang ditularkan melalui tanah soil transmitted heminths yaitu kelompok cacing nematoda yang
membutuhkan tanah untuk pematangan dari bentuk non-infektif menjadi bentuk
infektif.
Di antara nematoda usus terdapat sejumlah spesies yang ditularkan melalui
tanah dan disebut “soil transmitted
heminths” yang terpenting bagi manusia adalah sebagai berikut :
1.
Ascaris lumbricoides
Distribusi georafik :
Kosmopolit
Tanah liat, kelembapan tinggi dan
suhu 25-30°C merupakan
kondisi yang sangat baik untuk berkembangnya telur Ascaris Lumbricoides menjadi bentuk yang infektif.
2.
Necator americanus
Distribusi geografik :
Daerah khatulistiwa, daerah pertambangan, perkebunan
Kosmopolit,
terutama didaerah khatulistiwa pada daerah pertambangan.Tanah yang peling baik
untuk berkembangnya telur dan larva, yaitu tanah pasir, tanah liat atau lumpur
yang tertutup daun, terhindar darisinar matahari langsung dan juga terhindar
dari pengeringan atau basah berlebih.Terdapat diperkebunan kopi, karet serta di
pertambangan-pertambangan.Paling sering menyarang orang dewasa teruama
laki-laki.Di Indonesia lebih sering infeksi oleh Necator americanus daripada Ancylostoma
duodenale.
3.
Ancylostoma duodenale
Distribusi geografik :
Daerah khatulistiwa, daerah pertambangan, perkebunan
Penyebaran
cacing ini di seluruh daerah khatulistiwa dan di tempat lain dengan keadaan
yang sesuai, misalnya di daerah pertambangan dan perkebunan. Namun daerah yang
paling tingggi prevelensinya adalah daerah tropis yang lembab dengan higiene
sanitasi yang rendah seperti Asia Tenggara. Dilaporkan juga bahwa daerah sub
tropis, daerah yang beriklim sedang dengan kelembaban yang sama seperti daerah
tropis, mislanya di tambang-tambang, memiliki prevelensi yang tinggi juga. Ancylostoma duodenale juga banyak
ditemukan di Afrika Utara, daerah lembah sungai Nil, India bagian utara juga
serta Amerika selatan.Ancylostoma
duodenale yang ditemukan Dubin saat ini disebut juga Old word hookworm.
4.
Trichuris trichiura
Distribusi geografik :
Kosmopolit (daerah panas dan lembab)
Cacing ini
bersifat kosmopolit; terutama ditemukan di daerah panas dan lembab seperti di Indonesia
5.
Strongyloides stercoralis
Distribusi geografik :
Daerah subtropik dan tropic
Daerah yang
panas, kelembapan tinggi dan sanitasi yang kurang,sangat menguntungkan cacing
strongyloides sehingga terjadi daur hidup yang tidak langsung . tanah yang baik
untuk pertumbuhan larva ialah tanah yang gembur,berpasir,dan humus.
6.
Trichostrongylus.
(beberapa jenisnya)
Distribusi geografik :
Kosmopolit (terutama daerah subtropik dan tropik)
Kelompok
lainnya yaitu nematoda usus yang tidak membutuhkan tanah dalam siklus hidupnya,
yaitu spesies
1.
Enterobius vermicularis
Distribusi geografik :
Kosmopolit (lebih banyak di daerah dingin)
Enterobius
vermicularis banyak terjadi di seluruh dunia dan penyebarannya kosmopolit.Kasus
yang disebabkan oleh E. vermicularis ini lebih banyak ditemukan pada daerah
dingin dibandingkan pada daerah panas.
Trichinella
spiralis
Distribusi geografik :
Kosmopolit (lebih banyak di negara pemakan sosis dari daging babi
Dikenal 4 sub spesies yang memegang
peranan, yaitu Trichinella spiralis
yang terdapat di daerah beriklim sedang dengan babi sebagai reservoir, Trichinella spiralis nativa yang
parasitik bagi Carnivora di daerah
kutub misalnya beruang kutub dan walrus, Trichinella
spiralis pseudospiralis yang parasitik bagi burung pemakan daging.
3.
Capillaria philippinensis
Distribusi geografik :
Filipina dan Thailand (terutama penduduk yang makan ikan mentah)
7. Toxocara canis dan Toxocara cati
Cacing Toxocara canis, hidup di tanah, lumpur, pasir dan
tempat-tempat kotor. Varian lain diantaranya: Toxocara cati, Toxocara
vitulorum, Toxocara pteropodis, Toxocara malayasiensis dll. Cacing ini daur
hidupnya terutama melalui anjing, kucing dan dilaporkan bisa melalui herbivora