Senin, 13 April 2015

Penggolongan Media



PENGGOLONGAN MEDIA

Berdasarkan konsistensi atau kepadatannya, medium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Medium cair/broth/liquid medium
Contoh : air pepton, nutrient broth, lactosa
b. Medium setengah padat (semi solid medium)
Contoh : sim agar, cary dan brain agar

Menurut Murachman et al,(1995), macam-macam media yaitu sebagai berikut :
1. Media cair (liquid media) yaitu media yang berbentuk cair.
2. Media padat (solid media) yaitu media yang berbentuk padat. Media dapat berupa bahan organik alamiah misalnya media wortel, media kentang atau anorganik (silika gel).
 3. Media padat yang dapat dicairkan (semi solid) yaitu media yang dalam keadaan panas berbentuk cair, sedangkan dalam keadaan dingin berbentuk padat, misalnya mengandung agar atau gelatin. Media biakan yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri terdapat dalam bentuk padat,semi padat dan cair. Media padat diperoleh dengan menambahkan agar. Agar berasal dari ganggang merah. Agar digunakan sebagai bahan pemadat karena tidak diuraikan oleh mikroorganisme,dan membeku pada suhu diatas 45ยบC kandungan agar berbagai bahan pemadat dalam media adalah 1,5-2% (Lay,1994). Media merupakan suatu tempat yang digunakan untuk perkembangbiakan mikroorganisme.Media dapat dibagi menjadi 3 yaitu media padat,media semi padat dan media cair.Media harus berisi zat hara yang penting untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Menurut Sutedjoet al.(1991), media dapat digolongkan berdasarkan atas susunan, sifat wujudnya dan fungsinya. Penggolongan media berdasarkan susunan kimia :
1. Media Anorganik, yaitu media yang tersusun dari bahan -bahan anorganik.
2. Media Organik, yaitu media yang susunannya terdiri dari bahan - bahan organik.
3. Media Sintetik, yaitu media yang susunannyan kimianya diketahui dengan pasti, umumnya digunakan untuk mempelajari makanan suatu mikroba.
4. Media Non Sintetik, yaitu media yang susunan kimianya tidak diketahui dengan pasti, umumnya digunakan untuk menumbuhkan dan mempelajari taksonomi mikroba.
Penggolongan media berdasarkan sifat wujudnya :.
1. Media cair, yaitu media yang berbentuk cair.
2. Media padat, yaitu media yang berbentuk padat, dapat berupa bahan organik alamiah atau dapat juga berupa bahan anorganik.
3. Media padat yang dicairkan (semikoloid).
Menurut Suriawira (1995), macam bentuk media dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Media padat, umumnya dipergunakan untuk bakteri, ragi, jamur, dan kadang - kadang juga mikroba.
2. Media air, dipergunakan untuk pembiakan mikroalga tetapi juga mikroba lain terutama bakteri dan ragi.
3. Media semi padat dan semi cair, umunya digunakan untuk pertumbuhan mikroba yang memerlukan kandungan air dan hidup anaerobik atau fermentatif

Bahan dan Fungsi
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum Mikrobiologi Dasar mengenai Pembuatan Media, Pengenceran, dan Penanaman antara lain:
-
 Daging sapi 0,5 kg : bahan pembuatan media kaldu
-
 Air destilata 250 ml : untuk merendam daging
-
 Kain blancu : untuk menyaring endapan lemak
-
 Pepton 5 gr : sebagai nutrisi dalam media
-
 Agar 7,5 gr : bahan media biakan
-
 PDA : bahan pembuatan media PDA

 NA : bahan pembuatan media NA
 Aquades : sebagai pelarut
 Sampel ikan asin : bahan yang dibuat sampel jamur
 Sampel ikan nila : sebagai bahan yang dibuat sampel bakter

Gambar media

220px-MacConkey_agar_with_LF_and_LF_colonies.jpg               

TSI  Agar

250px-TSIagar.JPG                  220px-TSI_agar 2.jpg
Mannitol salt agar

mannitol salt agar.jpg


TSIBmeg.jpgTSIMlut.jpgTSIEclo.jpgTSIMlut.jpg
TSISaur.jpgTSIStyp.jpg




Kamis, 09 April 2015

Sedimen Urin



GAMBAR 1 sel darah merah. (Sel darah merah) dan bakteri dalam sedimen urin. Tampak sebaran  sel darah merah dan bentuk bacillary.  Dua leukosit juga tampak di tengah lapangan pandang. (  mikroskop cahaya, × 160.)
GAMBAR  2. Neutrofil PMN dan sel-sel darah merah   dalam urin. Tampak  jelas sel darah merah bikonkav dan inti multilobe  serta sitoplasma granular dari neutrofil. Beberapa sel darah merah sedikit  crenated. ( mikroskop, × 200.)  
GAMBAR  3)   Sel Transisi. (panah) dan sel darah putih serta sel darah  merah dalam urin. Perhatikan bentuk bola dan inti di pusat sel ini. (  mikroskop cahaya, × 160.)  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj04t0qQXjqZu6Hvbu86WpiGVbfUV8C0hfaHVi4t3TlBd9t-co64E-X7gU8A7ou2zCTioDZ55cboOYQLaaZZM7yksFfJ9rU_XKwePcUir0egpLaXiN5SIa8lZkk0A10SK_cbEdIVY9_qtw_/s400/Kristal+AMORF+URAT.gif

GAMBAR  5. Kristal Amorf urat dalam urin. ( mikroskop cahaya, × 160.) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPPjBkAGW5G9b778dsNtiqwhB2t4yJwjefINJP8dCLEIy0Njn5jlSseaGcE9GJVjY0xcoAsfViK3Lo9RnJ2okw7hcFP_gEaZ-qIjrWYHdnsU01_rzy4ZGj2b0WLL9O2sHe3tOMag8FCjlO/s400/Kristal+ASAM+URAT+A.gif
GAMBAR  ,6. Kristal asam urat (panah) dan sel skuamosa.  Dalam gambar, kristal urat bentuk genjang (a) dan tampak anisotropism di bawah sinar terpolarisasi (B). (mikroskop  cahaya, × 80)  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQ0mUP_1fZIT7RTmZ_SxIp4UGbv0k9hbyoPSia6Mr0hspPKDYYiD3gjSeDAfsdgtyRT67WJB3_JPhXxRxsFWtmJ0XUVwcXF33T_-YSqBn3DV4nPwjkes9xQNXfdRVMl8LsCtwkkPBK1rm/s400/KALSIUM+OX.gif
GAMBAR  ,7. Kristal kalsium oksalat  , bentuk dihidrat. berbentuk persegi seperti "bintang," atau "envelope ",  penampilan yang khas. (https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh1UYNI6xWVOCV_gNZx8xdRy3QGGpbkrX55kq-3koN6HLATyb_dmMe035jHEs9-2UQE02Ri9DUdUzAv_b-jp2qrDcklLf3PoI4eK2zP8_dZnvjIi6J-3akotIyYnnP9RS6tGwfZ-yN78Uc/s400/CALSIUM+OX+%28monohidrat%29.gif
GAMBAR .8,.   Kristal kalsium oksalat, bentuk monohidrat. Catatan penampilan oval ketika berbaring datar, bentuk halter ketika miring. Dari urin pasien   penyakit kuning. (  mikroskop cahaya, × 160.)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL7rBs1VWEhhv29GbgrVj_XXLgVPujK8jshwSZRqUOKpOm28fqeshELJQjMNonLJdvAMIOJJ3iXgmGP7IAq7I1UxDYGwCvM3YEuDm8xEOa2Nh_8QKHrIbcM4vmSyNNAjfr3tpCEEZCe7TF/s400/TRIPEL+PHOSPAT.gif
GAMBAR  .9. kristal  Fosfat Triple  dalam urin dengan  latar belakang Gips hialin (panah)    . (  mikroskop cahaya, × 160)  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfh9bitvyTjK-yk3_nsN0jNDXiUGfH9B-O5qgZ6YHLzgnrLfmpOybrDe4Jft1jWbKPpCNf_V4Cxwx1yJ0RQaix38idLQ_2A00aojiUeib9Lo-1SzH-1ObGLz6RWveZQJSfQnv70MWruRxG/s1600/AMONIUM+BIURAT.gif
GAMBAR  10. kristal Amonium biurate   dalam urin.Berbentuk  "kepiting ",  spiculated kristal merupakan ciri khas dan berkaitan dengan urin alkali. (  mikroskop cahaya, × 400.) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9KGXTWQ3ZlcS_1oKS54Fu8mgmnIH8ZSxJYcrmEVkkL00EA00UTzKHDjJsc4SPyime3213RoO6juCVxxQbs4MJMuBcUwSVNjNrpWmCHvhTp0w_v-5DnciB0Xr2DcqsVHuBAkZggbouzbR/s400/KALSIUM+KARBONAT.gif
Gambar  11) berbentuk halter kalsium karbonat. Kristal yang ditampilkan di sini dengan kristal  triple fosfat kecil   (mikroskop, × 160. 



http://www.msdlatinamerica.com/ebooks/ClinicalLaboratoryMedicine/files/7ef2612723f174bae1c2c43bd28ae7e9.gif
GAMBAR  13. Urine cylindroid, gip hialin dengan ekor.   Cylindroid, istilah kuno.  ( mikroskop, × 160.)



GAMBAR 1 sel darah merah. (Sel darah merah) dan bakteri dalam sedimen urin. Tampak sebaran  sel darah merah dan bentuk bacillary.  Dua leukosit juga tampak di tengah lapangan pandang. (  mikroskop cahaya, × 160.)
GAMBAR  2. Neutrofil PMN dan sel-sel darah merah   dalam urin. Tampak  jelas sel darah merah bikonkav dan inti multilobe  serta sitoplasma granular dari neutrofil. Beberapa sel darah merah sedikit  crenated. ( mikroskop, × 200.)  
GAMBAR  3)   Sel Transisi. (panah) dan sel darah putih serta sel darah  merah dalam urin. Perhatikan bentuk bola dan inti di pusat sel ini. (  mikroskop cahaya, × 160.)  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj04t0qQXjqZu6Hvbu86WpiGVbfUV8C0hfaHVi4t3TlBd9t-co64E-X7gU8A7ou2zCTioDZ55cboOYQLaaZZM7yksFfJ9rU_XKwePcUir0egpLaXiN5SIa8lZkk0A10SK_cbEdIVY9_qtw_/s400/Kristal+AMORF+URAT.gif

GAMBAR  5. Kristal Amorf urat dalam urin. ( mikroskop cahaya, × 160.) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPPjBkAGW5G9b778dsNtiqwhB2t4yJwjefINJP8dCLEIy0Njn5jlSseaGcE9GJVjY0xcoAsfViK3Lo9RnJ2okw7hcFP_gEaZ-qIjrWYHdnsU01_rzy4ZGj2b0WLL9O2sHe3tOMag8FCjlO/s400/Kristal+ASAM+URAT+A.gif
GAMBAR  ,6. Kristal asam urat (panah) dan sel skuamosa.  Dalam gambar, kristal urat bentuk genjang (a) dan tampak anisotropism di bawah sinar terpolarisasi (B). (mikroskop  cahaya, × 80)  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQ0mUP_1fZIT7RTmZ_SxIp4UGbv0k9hbyoPSia6Mr0hspPKDYYiD3gjSeDAfsdgtyRT67WJB3_JPhXxRxsFWtmJ0XUVwcXF33T_-YSqBn3DV4nPwjkes9xQNXfdRVMl8LsCtwkkPBK1rm/s400/KALSIUM+OX.gif
GAMBAR  ,7. Kristal kalsium oksalat  , bentuk dihidrat. berbentuk persegi seperti "bintang," atau "envelope ",  penampilan yang khas. (https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh1UYNI6xWVOCV_gNZx8xdRy3QGGpbkrX55kq-3koN6HLATyb_dmMe035jHEs9-2UQE02Ri9DUdUzAv_b-jp2qrDcklLf3PoI4eK2zP8_dZnvjIi6J-3akotIyYnnP9RS6tGwfZ-yN78Uc/s400/CALSIUM+OX+%28monohidrat%29.gif
GAMBAR .8,.   Kristal kalsium oksalat, bentuk monohidrat. Catatan penampilan oval ketika berbaring datar, bentuk halter ketika miring. Dari urin pasien   penyakit kuning. (  mikroskop cahaya, × 160.)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL7rBs1VWEhhv29GbgrVj_XXLgVPujK8jshwSZRqUOKpOm28fqeshELJQjMNonLJdvAMIOJJ3iXgmGP7IAq7I1UxDYGwCvM3YEuDm8xEOa2Nh_8QKHrIbcM4vmSyNNAjfr3tpCEEZCe7TF/s400/TRIPEL+PHOSPAT.gif
GAMBAR  .9. kristal  Fosfat Triple  dalam urin dengan  latar belakang Gips hialin (panah)    . (  mikroskop cahaya, × 160)  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfh9bitvyTjK-yk3_nsN0jNDXiUGfH9B-O5qgZ6YHLzgnrLfmpOybrDe4Jft1jWbKPpCNf_V4Cxwx1yJ0RQaix38idLQ_2A00aojiUeib9Lo-1SzH-1ObGLz6RWveZQJSfQnv70MWruRxG/s1600/AMONIUM+BIURAT.gif
GAMBAR  10. kristal Amonium biurate   dalam urin.Berbentuk  "kepiting ",  spiculated kristal merupakan ciri khas dan berkaitan dengan urin alkali. (  mikroskop cahaya, × 400.) 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9KGXTWQ3ZlcS_1oKS54Fu8mgmnIH8ZSxJYcrmEVkkL00EA00UTzKHDjJsc4SPyime3213RoO6juCVxxQbs4MJMuBcUwSVNjNrpWmCHvhTp0w_v-5DnciB0Xr2DcqsVHuBAkZggbouzbR/s400/KALSIUM+KARBONAT.gif
Gambar  11) berbentuk halter kalsium karbonat. Kristal yang ditampilkan di sini dengan kristal  triple fosfat kecil   (mikroskop, × 160. 



http://www.msdlatinamerica.com/ebooks/ClinicalLaboratoryMedicine/files/7ef2612723f174bae1c2c43bd28ae7e9.gif
GAMBAR  13. Urine cylindroid, gip hialin dengan ekor.   Cylindroid, istilah kuno.  ( mikroskop, × 160.)